Sinopsis dan Review SHERLOCK : “THE ABOMINABLE BRIDE” (TV EPISODE 2016)
The Abominable
Bride (2016)
Udah berapa bulan ya ane gak nerusin bikin
review gara-gara dikasih tugas kuliah yang banyak menjelang UAS, tapi akhirnya
ane balik lagi kebetulan juga lagi libur semester. Ok, langsung aja ane mau
bikin review tentang franchise
Sherlock dari BBC One UK. Walaupun ini TV series, film ini cocok banget buat
yang suka genre-genre crime, drama, and mystery yang berbau detektif. Salah satu
episode yang bakalan ane buat reviewnya adalah ‘The Abominable Bride’. Bisa dibilang
ini Sherlock Season 4 Episode 0. Buat kalian yang gak ngikutin Sherlock dari
season 1 sampe 3 tenang aja, diawal film ini bakalan ada rewind-nya secara singkat kok. Karena pokok masalah di episode ini Cuma
dikit hubungannya sama episode TV series-nya.
‘Sang pengantin wanita yang mengerikan’ kurang
lebih begitulah arti dari episode kali ini. Bercerita tentang kasus yang ditangani
Sherlock Holmes (Benedict Cumberbatch) dan teman baiknya Dr. John Watson
(Martin Freeman) di abad ke-19 tepatnya tahun 1890 di Inggris. FYI aja ya, buat
kalian yang pernah nonton film The
Immitation Game atau mungkin juga Doctor
Strange dan trilogi film The Hobbit
pasti gak asing sama dua orang ini. Lanjut.. Detektif Lestrade (Rupert Graves)
datang ke apartemen Sherlock dengan ekspresi rada ketakutan bercerita tentang
kasus pembunuhan yang dilakukan seorang Bride
atau kita kenal pengantin wanita bernama Emilia Ricoletti (Natasha O’keeffe).
Tepat di hari jadi pernikahannya, Emilia menembakkan pistol secara brutal ke
orang-orang dan diakhiri oleh bunuh diri yang dia lakukan dengan menembakkan
pistol ke dirinya sendiri.
Di malam harinya saat suami Emilia yaitu Thomas Ricoletti
(Gerald Kyd) yang berencana ke rumah mayat untuk mengidentifikasi jenazah
istrinya dikejutkan dengan kedatangan istrinya yang membawa sebuah Shotgun lalu ditembakkan ke arahnya. Kasus
menarik ini pun ditangani oleh Sherlock. Untuk memastikan jasadnya dan mencari
petunjuk, Sherlock dan Dr. Watson langsung menuju ke rumah mayat. Satu demi satu
kejanggalan pun terlihat yang membuat orang-orang dan media massa di London
percaya bahwa itu adalah arwah Emilia yang menuntut balas dendam.
Belum lama setelah kasus itu ditangani
Sherlock datanglah seorang wanita bernama Lady Carmichael (Catherine McCormack)
yang mengaku bahwa suaminya Sir Eustace Carmichael (Tim Mclnnerny) diteror oleh
arwah Emilia dan dia sendiri melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa arwah Emilia
mendatangi suaminya. Sherlock dan Dr. Watson pun segera menanggapi kasus ini
karena berkaitan dengan ‘hantu’ The Bride
serta akan menggunakan Sir Eustace sebagai umpan untuk menangkap pelakunya. Namun,
mereka terlambat sebelum bisa mengejar pelaku tersebut dan Sir Eustace terbunuh
dengan meninggalkan sebuah catatan diatas mayatnya bertuliskan “MISS ME”.
Siapa pelaku dibalik serial killer ini? Apakah
benar hantu dari Emilia? Atau seseorang yang memanfaatkan nama Emilia untuk
melancarkan aksi kejahatannya?
Seperti yang ane bilang film ini recommended buat yang suka genre crime ala detektif dan akan
lebih bagus lagi kalo kalian nonton dari season pertamanya. Tapi ya TV series-nya
itu menurut ane lebih bagus dari TV episode ini walaupun bisa dibilang secara
gak langsung ada sangkut pautnya ke adegan TV Series-nya. Buat yang awam pasti
bakalan bingung sama istilah-istilah yang ada di franchise Sherlock ini dan yang bakal bikin perhatian buat yang gak
ngikutin dari season pertama dan langsung nonton yang ini yaitu cara Sherlock
buat solve kasus ini. Hal yang ngebedain versi Sherlock season 1-3 dengan The Abominable
Bride udah pasti dari latar waktunya ya, penggambaran Inggris di dua zaman itu
bener-bener tergambar di film ini. Udah pasti dong kejadian antara Sherlock di
tahun 2014 sama tahun 1890 pasti beda dan gak usah berasa aneh kenapa si
Sherlock bisa loncat ke abad 19, pokoknya nonton sampe abis dan bakalan ada penjelasan
dibalik itu semua. Karakternya pun bisa dibilang cocok, yep Benedict
Cumberbatch itu selalu cocok jadi tokoh yang punya gift atau bakat yang luar biasa. Gak ketinggalan juga Martin Freeman
yang sebelomnya ane kenal sebagai hobbit unyu dari The Shire pun cocok jadi
seorang sahabat Sherlock yang sebelomnya berprofesi sebagai Dokter Militer.
Overall, bagi yang ngikutin Sherlock dari
season 1-3 gak usah dikasih tau pasti udah pasti nonton. Nah, buat yang gak
ngikutin alias awam tapi suka film crime yang berbau detektif film ini layak
dicoba buat ditonton dan mungkin buat kalian tertarik untuk nonton Sherlock dari
season pertama episode satu berjudul “a study in pink”. See you in the next
post.
special thanks to :
Komentar
Posting Komentar