Sinopsis dan Review Dead Silence (2007)

Dead Silence (2007)

“beware the stare of Mary Shaw
She had no children, only dolls
And if you see her in your dreams
Be sure you never, ever, scream”

Akhirnya ane sempet lagi buat bikin review dan sinopsis film, walaupun sekarang masih pekan UTS tapi ane udah kepingin banget buat bikin review ini. Ya salah satu film horror boneka yang menurut ane cukup menegangkan lah dibanding film boneka lain yang biasanya hanya terfokus pada boneka yang ada roh jahatnya jadi tuh boneka bisa bunuh orang. Tapi beda dengan film yang ini. Meskipun ane pada awalnya mikir ini boneka yang bunuh tapi ternyata …

“Berhati-hatilah pada tatapan Mary Shaw, Dia tak punya anak hanya boneka-boneka, dan jika kau melihatnya dalam mimpi-mimpi mu pastikan untuk jangan pernah berteriak” kurang lebih seperti itulah arti dari sajak berbahasa Inggris diatas.
Cerita berawal dari pasutri muda bernama Jamie Ashen (Ryan Kwanten) dan Lisa Ashen (Laura Regan) yang mendapatkan sebuah paket misterius berisi sebuah boneka ventriloquist atau yang biasa dikenal boneka yang dimainkan dengan suara perut. Boneka itu mengingatkan mereka pada sebuah sajak lama dari tempat asal Jamie bernama Ravens Fair (Sajaknya ada di awal paragraf pertama tadi).


Singkat cerita, Jamie pergi keluar untuk membeli makanan Cina untuk mereka berdua. Lisa yang berada sendirian di rumah mulai merasakan ada sesuatu yang aneh seperti ada suara dehaman lalu posisi kepala boneka tersebut mulai berubah dan juga suara-suara yang ada di sekitarnya tiba-tiba senyap. Kemudian, Lisa mendengar ada suara tawa yang berasal dari boneka tersebut. Namun, naas setelah ia mendekati boneka itu sesuatu yang buruk terjadi dan ia pun tewas. Jamie pun kembali dan mendengar musik stereo yang keras dan ceret yang belum dimatikan. Dia memanggil Lisa dan Lisa menjawab panggilannya. Namun, saat dia mendekati suaranya dia sangat terkejut karena menemukan darah yang berceceran di lantai dan bercakannya menuju ke dalam kamar tepatnya mengarah ke tempat tidur yang ditutupi selimut putih. Jamie masih memanggil Lisa untuk memastikan Lisa masih ada dan Lisa masih menjawabnya, saat ia membuka selimut itu alangkah terkejutnya Jamie melihat istrinya sudah tewas dengan keadaan yang sangat mengenaskan dengan mulut menganga serta lidahnya yang sudah menghilang.


Jamie pun diperiksa oleh polisi dan polisi menduga dia lah tersangka utama dalam kejadian ini karena tidak ada yang bertemu dengan istrinya sebelum ia meninggal. Jamie pun membela diri karena sangat aneh bila istrinya meninggal setelah mendapat paket boneka misterius tersebut dan seharusnya polisi menelusuri siapa pengirim paket itu. Tentu saja polisi enggan untuk melakukannya karena boneka tersebut tidak ada hubungannya dengan kematian istrinya. Namun, Jamie tetap yakin bahwa dari tempat asalnya boneka ventriloquist pertanda buruk dan percaya bahwa boneka itu bisa membawa kematian bagi orang-orang disekitarnya. Akhirnya polisi membebaskannya sementara mencari bukti-bukti yang menguatkan adanya pembunuhan. Jamie pun kembali ke rumah dan mencari petunjuk yang ada di kotak paket boneka tadi dan ia menemukan tulisan “MARY SHAW & BILLY IN RAVENS FAIR” ya benar, boneka itu berasa dari kota tempat asal Jamie.


Dia segera pergi ke kampung halamannya untuk mencari petunjuk tentang kematian istrinya serta memakamkan istrinya di tempat kelahirannya itu. Dia pun pulang ke rumah ayahnya dan bertemu dengan Ella Ashen (Amber Valetta) atau ibu tiri Jamie, singkat cerita Jamie pun segera menemui ayahnya Edward Ashen (Bob Gunton) dan sedikit berdebat tentang apa yang terjadi di masa lalu sehingga Jamie pergi dari kota itu (kayaknya pasal kematian ibunya dulu). Jamie langsung bertanya tentang sajak lama yang sering dibacakan ibunya dan menyangka bahwa ada cerita mengerikan dibalik sajak lama itu. Namun, ayahnya menyangkal prasangka Jamie itu dan ekspresi ayahnya dan Ella seperti sedang menutup-nutupi kejadian dibalik sajak lama itu.
Ada apa dengan sajak itu? Siapa itu Mary Shaw? Apa yang disembunyikan oleh ayah Jamie dan Ella? Silahkan aja nonton film ini untuk lebih jelasnya.

Ane sendiri berpendapat kalo film ini efek horornya dapet banget apalagi ilutrasi musiknya. Jalan ceritanya pun bagus karena dari awalnya aja udah to the point banget kan gak pake-pake awalan yang ngebuat kita males nonton tapi cenderung buat penasaran emang ada apa sih sama bonekanya apa ada roh jahatnya macem annabelle? Apa emang bonekanya punya nyawa buat bunuh-bunuh orang macem chaki? Nah ini salah satu kelebihan filmnya dan ternyata konsep ceritanya itu beda sama 2 film boneka yang banyak diketahui orang itu. Tapi, sayang banget ane rada kecewa sama endingnya emang sih penontonnya bakal dibuat gak nyangka kalo ternyata endingnya begitu, tapi menurut ane endingnya itu kurang pas kalo dilihat dari perjalanannya cerita walaupun di film diperlihatkan filler (bahasa kalo di anime atau mungkin bisa juga kalo di film?) yang menegaskan kenapa endingnya kayak gitu. Tapi di akhir kata, film ini masih layak banget untuk ditonton buat selingan saat santai atau buat para pecinta horror. 

Bonus DP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Pendaftaran dan Kisi-Kisi Soal Tes Masuk (SPMB) Universitas Pamulang (UNPAM)

Sinopsis dan Review Film Voldemort : The Origins Of the Heir (2018)